THE MEGIC OF BALI TRADITIONAL
Pengimpas-impas.Cetik.
Tetenger.Dlm ilmu kedokteran atau medis untuk mengetahui suatu penyakit atau menetapkan penyakit si pasien dikenal dengan istilah Diagnosis dan prognosis.Dengan demikian penyakit si pasien akan diketahui jenis penyakitnya serta cara penanganan pun menjadi tepat.Di Bali untuk mengetahui penyakit si pasien inilah disebut ajaran TETENGER atau Patengeraning pati urip sedang dlm Ayur Weda disebut mdria-sthana.Ajaran tentang tetenger banyak dan beragam,,dlm Usada-Usada di Bali memiliki ciri khas tentang mediagnose suatu penyakit.Media tetenger :@Idep ; pikiran, indra keenam sering juga disamakan praktisi punya kemampuan betel tinggal.tetenger dengan media ini haruslah dgn pikiran yg tenang dan kepasrahan yg tinggijd seorang praktisi dpt mengembangkan dan mengasah kemampuanya dlm mediteksi penyakit pasien dengan melihat menggunakan indra keenam atau "mata ketiga".seketika itu juga akan mengetahui sakit sipasien, sebab, dan cara penanganannya.ada pula seorang penyembuh dengan menggunakan prantara saudara empat (kanda pat) untuk mengungkap mistiri penyakit si Pasien,,@Hari kedatangan sang Pasien.biasanya sang penekun akan memakai hari apa paseien datang berobat..@Sikap pasien pd waktu berobat.biasanya diamati dan dilihat sikap dan cara si pasien saat datang berobatspt :-bila datang meraba hidung, maka kawitan yg menyakiti,-bila meraba mulut, maka hyang yg menyakiti dan hrs minta ampun pd Batara Guru di Kemulaan.-Bila meraba pipi, dpt hukuman dr kemulaan,dan sebagainya..@dengan serana Benda tertentu..ada juga dengan serana nginang atau makan sirih kemudian dilihat ludahnya bila keruh berati sulit untuk diobati,,ada juga dengan perantara benda2 gaib spt keris, permata, dll biasanya ini digunakan oleh Balian kapican.@ dengan meraba/menekan di bagian tubuh pasien.meneliti warna mata,, denyut nadi, warna kulit, dan rasa bila ditekan pd bagian organ tubuh dan lain sebagainya...disamping disebutkan diatas masih banyak ajaran2 tetenger lainnya yg sangat berubungan erat dengan pelaku/praktisi serta sistim aguron-guron juga literatur yg digunakan.
Ajian Kawisesan VS Ajian KamoksanAjian Kawisesan menekankan pd yg berhubungan dengan kehidupan kaduniawian atau kesejahteraan hidup atau Jagadhita...Dalam Lontar-lontar Di Bali banyak sekali terdapat ajian kawisesan diantaranya ;Aji Sanghany Wisesa,Aji Pandawa,Aji Pagedongan,Aji Sarira,Aji Palungguhan,Aji Palalangon,Aji Sanghyang Telaga Membeng,Aji Minaka Dharma,Aji wawadonan Titi Murti,Aji Sarining kala kalanangan,Aji Wruhin Baba babu,Aji swangkar,Aji masun,Aji pamaron,Aji pagantungan Sih Pegating Tiga,Aji Yata,Aji Tutur Menget,Aji Pengayam-ayaman,Aji Kresna Murti,Aji Rudra MurtiAji Nawa sangadan lain sebagainya...Dan sering juga disebut "gegelaran" atau "keputusan"manfaat yg didapat dari kawisesan :Phalanya akweh rabi pawongan ajajamah polihnya; dapat mempunyai istri banyak.Polihnya suka sugih amisesa prasida amaanggih swarga ; menemukan kesukaan, kekuasaan dan dapat mencapai sorga di dunia.Wruhaking sira prajurit, pradnyan wicaksana suka sugih, mwang apekik nugun; ulung dimedan laga cakap serta berpenampilan selalu tanpan.,,Ajian kamoksanAji kamoksan menekankan pd kerohanian olah pikiran untuk menuju sensasi yg tinggi pd kemanunggalan atma dengan brahman.kamoksan mengacu kepada makna terlepasnya sang atma dari tubuh untuk manunggal dengan Ida Sanghyang Widi. Untuk memuluskan kemanunggalan ini diperlukan pengetahuan khusus, apakah itu mengenal, mengetahui tanda-tandanya, waktunya, maupun jalan yg ditempuh.Dimasyarakat sering dibilang melajah KEDARMAN.Dalam tutur dalam lontar kamoksaan Ajian ini spt;Aji Tutur Sanghyang kelepasan,Aji Dharma Kalepasan kamoksan,Aji Wekasing Aputih,Aji kalepasan ring Sarira,Aji Sanhyang Dharma,Aji pakekesing Pati,Aji tenggaring Pati,Aji Patyaning Tiga,Aji Patitisan,Aji pakeker,Aji Pamancutan, dan lain sebagainya.Intisari Ajaran.Ajian ini dlm prosesnya mengatur dan menempatkan serta memuja kekuatan DEWA yg difomasikan secara sistimatis sesuai dengan "genah" sehingga menimbulkan kekuatan magis.Begitu juga mengaktifkan cakra2 di dalam tubuh, dimana cakra2 merupakan pusat kekuatan atau pusat tenaga yg terdapat di Tubuh (buana alit),,Dlm perkembangan keilmuan memang banyak terdapat cakra2 dalam tubuh yg dijadikan inti tenaga vital yg hendak diaktifkan.Namun sesungguhnya terdapat cakra utama yg berjumlah 7 cakra..disamping juga terdapat cakra2 pendamping atau cakra minor.Semua cakra harus terbuka dan berfungsi untuk menarik dan memancarkan energi/prana, mengatur dan mempertahankan, mengelola asfek fisik, emosional, mental dan kejiwaan...gerakan atau putaran cakra inilah harus seimbang dan harmonis serta selalu aktif sehingga perkembangan batin/sprituil meningkat dengan baik.Dengan cakra yg harmonis dan sempurna sehingga dapat menghasilkan kesehatan, atau juga energi semakin besar inilah modal utama untuk menuju dan mencapai yg diinginkan....kawisesan atau kamoksan..
AjianSelayang Pandang...Pengelompokan atau penggolongan mistik dimanapun ada kecendrungan membagi dkedalam 2 golongan Putih dan Hitam (Black Magic dan White Magic) di Bali dikenal dengan istilah Pengiwa dan Penengen,, lalu apakah begitu tegas bisa kita pisahkan, apakah begitu gampang kita bisa kelompokan,,Keilmuan , ajian, magic merupakan sebuah fenomena gaib, sangat didasari pd keyakinan dan moralitas.Apapun yg dipelajari , apapun yg ditekuni bilamana keyakinan dibelokan dan moralitas penekun kurang, maka sudah pasti keilmuan tsb menjadi berbelok...dr tujuan keilmuan tersebut.Dlm IPTEK, seperti membuat Senjata Nuklir, Tank, Kapal Tempur, Rudal, dan lain-lain, adalah senjata penghancur musuh, tapi sekaligus pula senjata bertahan dari serangan musuh. Senjata untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.Begitu juga dlm ajian, tergantung Oknum penekunnya.Contoh lain seseorang yg mempelajari Ilmu Ekonomi Akuntansi lalu bekerja pd sebuah instansi Keuangan, lalu menyalah gunakan ilmunya dengan membuat laporan keuangan palsu. Dapatka kita vonis Ilmu Akutansi sebuah Ilmu sesat....???sekali lagi "OKNUM"Dalam tradisi "nyastra" di Bali dikenal 2 macam ajian yaitu KAWISESAN dan KAMOKSAN.Kawisesan lebih menekankan pada kekeuatan sakti yg cendrung berkaitan dengan keduniawian.Penekun kawisesan mengoptimalkan kekuatan-kekuatan dirinya untuk tujuan-tujuan dan kepentingan yg lebih bersifat duniawi.seperti: pengobatan untuk menyembuhkan penyakit, mencapai kekayaan, mendapatkan kekuasaan, kenikmatan hidup dan lain-lain.Kamoksan lebih menekan pada melepaskan keduniawian untuk menuju kemanunggalan dengan sang pencipta, lebih mengacu pd kemanunggalan sang atma dengan sang pencipta.Sesuai dengan tujuan hidup Moksatram jagadhita ya ca iti dharma, maka ajian kawisesaan yg menekankan pd duniawi dan pd akhirnya akan meningkatkan pd kamoksan.
Belajar Ngeleak.Untuk mempelajari Ilmu Leak, haruslah ada kesiapan secara fisik dan mental.Ilmu Leak dapat dipelajari oleh semua kalangan dan sebaiknya telah diatas 15 tahun keatas atau telah menek bajang/truna.Persiapan belajar ngeleak;- restu dr orang Tua, khususnya dr Ibu dan sangat bagus bila dpt sungkem serta meletakan kaki ibu di kepala.- Matur piuning di sanggah Kemulan (Rong tiga) mohon restu dr para lelehur.-Matur piuning di Pura Dalem, bisa juga di Pura Rajapati/ulun Setra.Persiapan pd Guru Nabe.ada syarat tertentu yg biasanya dipersiapan oleh siswa pd mulai prosesi pengajaran berupa ritual .Belajar Leak Selem.Grand master Leak Selem adalah Durga,, penekun Leak ini menempatkan Durga sebagai sesembahan dan pusat panugrahan.1, memilih hari baik; Kelion, Kajeng Klion.2. Sesajen selengkapnya dan sanggah cucuk.3. Pd hari yg baik tsb melakukan prosesi pembukaan semacan "inisiasi" di Kuburan.4. Ngerasukan dengan Nengkleng (berdiri satu kaki) dihadapan sanggah cucuk dengan menyebut mantra. rambut diuraikan kedepan..kemudian mengitari sanggah cucuk 3 kali puteran.pd saat menari-nari mengitari sanggah cucuk posisi kaki yg nengkleng berganti-ganti sambil mengucapkan mantra mohon anugrah kekuatan dr Durga.5. Selesai prosesi itu barulah mulai pelajaran berikutnya dr Guru Nabe.Belajar Leak Sari.Sumber ajaran Leak sari adalah dewa Brahma, penekun Leak ini menyakini sumber Ilmu ini dr Batara Brahma.Cara belajar Leak sari berbeda dengan Leak Selem.namun dr persiapan tidak jauh berbeda.1. Hari baik belajar Leak sari Pinanggal pisan atau hari pertama menjelang purnama.2. Sesajen lebih menekankan pd warna merah spt penek barak, ulam ayam biing dan lain-lain.3. Prosesinya dilakukan di Perempatan jalan.4. Sesajen ditaruh di sanggah cucuk dan si murid menghadap utara sbg tempat kedudukan Batara Brahma.5. Ngerasukan ini dilakukan tengah malam memanjatkan doa mantra ke Batara Brahma mohon panugrahan..Tahapan Belajar Pengeleakan1. Tahap pengenalan ;- mulai dari persiapan inisiasi dr Guru Nabe.-Pengenalan Ilmu Leak-kesiapan mental dari siswa.2. Tahap dasar.- Kanda Pat; ngerasukan kanda pat ring angga sarira- Dasa aksara; ngeracah dasa aksara, merarukan dasa aksara ring angga sarira.- pernapasan / olah napas. (Dasa bayu)-menghimpun kekuatan sakti-Kundalini sakti,-Muter bhuana.-Mudra- dan lain-lain.3. Ngelekas,/ Ngerogo sukma.-meditasi-meditasi,-naik kedemensi lain.-tetengger,,-ngerogo sukmo-berubah wujud..-Dan lain-lain..4. Pendalaman- seminar-seminar-kenaikan tingkat-Retreat-dan lain-lainInti dari ajaran Ilmu Leak adalah Dasa Aksara terutama Panca Gni.Ngerasukan atau menghidupkan 5 unsur Api dalam Tubuh.Agni Petak dijantung dinaikan lewat sumsumna ke ubun-ubun, Agni bang di hati menuju mulut, Agni kuning dr ginjal ke telinga, Agni cemeng di empedu ke hidung dan Agni Nila di hati ke rambut...Proses mengaktipkan panca Gni inilah dinamai Gni Murub yg keluar berupa Ndih...Dlm proses Ngero sukma roh bisa keluar kedemensi lain spt bejalan-jalan dalam bentuk Ndih atau bola cahaya....pd saat inilah penekun bisa merasakan dan menikmati keindahan atau sensasi kinikmatan secara batin..
BEBAIorang yg terkena bebai disebut bebainan.Bebainan suatu penyakit dimana si korban kemasukan sesuatu/kekuatan gaib kedalam tubuhnya, kemmasukan disini diakibatkan oleh seseorang yg mempunyai dan memiliki Bebai.Ciri2 Bebai bereaksi pd korban,,- merasakan sakit didaerah perut khususnya dibawah pusar dan diatas kemaluan spt ditusuk-tusuk-sakit menjalar kedaerah pusar padat (enek) spt ada benda yg bergerak-gerak,,-dihulu hati seakan ada benda yg bergerak-gerak,-penderita sering jatuh pinsan bila sakitnya datang/kumat.Ada juga gejala spt :tubuh nyeri-nyeri, kesemutan dan badan terasa pegal perih spt ditusuk-tusuk. bisa juga seluruh tubuh bengkak.Bila bebai menyerang sampai kekepala, penderita akan spt orang gila.Bila menyerang disekitar tangan / sendi- penderita akan menjerit/ triak-triak dan kejang-kejang.bila menyerang di mulut, penderita akan ngoceh tak karuan, menangis..Penderita bebai agak sulit dipegang, biasanya meronta-ronta dan melawan spt mencakar, menggiigit, memukul, menendang. terkadang tenaganya besar tidak seperti biasanya.Yg mudah terserang Bebai;- Remaja pd saat peralihan (akil balik)- memasuki perkawinan- Anak yg manja.Kapan Bebai mudah menyerang.??- pd saat remaja putri datang bulan..-pd saat pikiran kosong akibat melamun, menghayal, juga terkadang pikiran lg kacau..-bebai menjadi dahsyat pd waktu2 tertentu spt sandikala, menjelang rerainan.Apa saja bahan membuat Bebai;ada beberapa bahan/serana untuk membuat Bebai diantaranya.@ Janin orang keguguran.janin yg kira2 berumur 3 bulan,, dimasukan kedalam toples, dibuatkan sesajen..spt bayi..bila satnya tiba, dibawa kekuburan untuk mendapat anugrah/kekuatan. Semenjak itu namanya berubah menjadi RARE WONG dan semenjak itu pula telah menjadi Bebai.@ Otak Manusia.Biasanya diproleh pd saat ada kecelakaan, dimana ditempak kejadian tidak diadakan upacara pengulapan/nebusin..selain otaknya yg dicari juga kulit tangan, kaki...kemudian direka di atas daun lontar.dibuatkan sesajen dan siap menjadi Bebai.@ Sejenis pengawak (benda yg diwijudkan)Biasanya dibuat rajah diatas daun lontar, kemudian dibungkus dengan kain spt membungkus pengawak pd waktu ngaben ngereka.Di tanam diperempatan jalan untuk memproleh kekuatan...benda ini akan menarik energi/kekuatan orang2 yg melalui jalan tsb.setelah 42 hari. dibawa kekuburan untuk mendapakan kekuatan berupa pasupati.. dan selanjutnya menjadi bebai..Pembuatan bebai merupakan proses yg panjang karena memakan waktu sampai 210 hari, maka dari itulah bebai tidak sembarangan didapat, dan harganyapun lumayan mahal.Dimana memproleh bebai;bebai bisa diperjual belikan oleh pemiliknya. Orang yg memelihara bebai belum tentu digunakan untuk diri sendiri, bisa juga tuk orang lain yg berani memberikan sejumlah uang guna menyakiti orang lain.bahkan ada yg kontrak dgn pembeli.apakah cukup hanya sakit tuk waktu tertentu, atau sampai korban meninggal.bila bebai selesai menjalankan misinya , maka akan kembali pd pemiliknya.Jenis2 Bebai; diantaranya.I jaya satru, I Inggo, Inumit, I belog.. setiap Bebai mempunyai teman sampai 27 . dari keseluruhan bebai ada 108. sesuai dengan jumlah Bhuta.Keistimewaan bebai:-Bila bebai masuk ketubuh sasaran,, dan bila si bebai senang dia akan bisa beranak dan membuat keluarga bebai disana.-bebai bisa dikendalikan oleh pemiliknya, dan biasanya rajin memberikan laporan hasil kerjanya.-bebai bisa menipu sang balian, dengan pura2 tunduk dan pergi, namun masuk kembali setelah sang balian pergi.-bebai mudah keluar masuk tubuh penderita sesuka hatinya.-bebai akan tinggal dan pergi begitu korban meninggal..Tindakan preventif;- rajin membersihkan pekarangan rumah, diri sendiri.-rajin sembahyang dan maturan-rajin maturan di Penunggu karang-rajin sembahyang.-hindari stres.-bergaul dan jangan menutup diri, terbuka pd orang tua, jangan menyimpan masalah.
Reaksi:
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar